Perbedaan konstruktivistik dan konstruktivisme

Data: 2.09.2018 / Rating: 4.6 / Views: 949

Gallery of Video:


Gallery of Images:


Perbedaan konstruktivistik dan konstruktivisme

Perbedaan Teori Belajar Konstruktivisme dan Teori Belajar Kognitif Aspek Konstruktivisme Kognitif Schuman (1996), Merril (1991), Tokoh Smorsganbord (1997). Pendekatan teori belajar behavioristik menganggap bahwa perilaku yang dapat diukur dan diamati merupakan hasil belajar individu. Hal ini sangat berbeda dengan pandangan mengenai belajar berdasarkan pendekatan teori belajar konstruktivistik. Kelebihan teori konstruktivisme menurut Cahyo (2013) yaitu guru bukan satusatunya sumber belajar, siswa lebih aktif dan kreatif, pembelajaran menjadi lebih bermakna, pembelajar memiliki kebebasan, membina sikap produktif dan percaya diri, proses evaluasi difokuskan pada penilaian proses, dan siswa menjadi lebih mudah paham. TUGAS RESUME BUKU LEARNING AND INSTRUCTION TEORI BELAJAR DAN KONSTRUKTIVISME Pada mulanya teoriteori belajar dikembangkan oleh para ahli psikologi dan dicobakan tidak langsung kepada manusia di sekolah, melainkan menggunakan percobaan dengan. Teori Konstruktivistik (Konstruktivisme) dan Aplikasinya Hal ini memunculkan pemikiran terhadap usaha mengevaluasi belajar konstruktivistik. Ada perbedaan penerapan evaluasi belajar antara pandangan behavioristik (tradisional) yang obyektifis konstruktivistik. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TEORI KONSTRUTIVISME 1. Berfikir alam proses membina pengetahuan baru, murid berfikir untuk menyelesaikan masalah, menjana idea dan membuat keputusan. ; Faham: Oleh kerana murid terlibat secara langsung dalam mebina pengetahuan baru, mereka akan lebih faham dan boleh mengapliksikannya dalam semua situasi. TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME DAN PENERAPANNYA DALAM RPP Teori belajar konstruktivistik yang dikembangkan oleh Piaget dikenal dengan nama konstruktivistik kognitif Tabel 5. 1 Perbedaan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia. Penerapan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran diwujudkan dalam bentuk pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center). Guru dituntut untuk menciptakan suasana belajar sedemikian rupa, sehingga siswa dapat bekerja sama. Teori konstruktivistik didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat kognitif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari. 3 Kelebihan dan Kekurangan Teori Belajar Konstruktivisme. Ada perbedaan penerapan evaluasi belajar antara pandangan behavioristik yang objektif dengan konstruktivistik. Teori konstruktivisme juga mempunyai pemahaman tentang belajar yang lebih menekankan pada proses daripada hasil. Hasil belajar sebagai tujuan dinilai penting, tetapi proses yang melibatkan cara dan strategi dalam belajar juga dinilai penting. Konstruktivisme sosial dan konstruktivisme personal samasama berpendapat bahwa ilmu pengetahuan adalah hasil rekayasa manusia sebagai individu. Akan tetapi keduanya memiliki perbedaan pandangan mengenai peranan individu dan masyarakat dalam proses pembentukan ilmu pengetahuan itu. Teori Belajar Behavioristik Menurut teori behavioristik belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman (Gage, Berliner, 1984) Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon (Slavin, 2000). PENDAHULUAN Paradigma menurut Guba dan Lincoln. (1994) dalam Hidayat (2004), mengajukan tipologi yang mencakup empat paradigma: positivisme, postpositivisme, Kritikal et al, dan konstruktivisme. Dikemukakan oleh Guba, bahwa setiap paradigma membawa implikasi metodologi masingmasing. Paradigma Konstruktivisme dalam ilmu sosial merupakan kritik terhadap paradigma. Perbedaan Teori konstruktivisme menurut Piaget (Kontruktivistik Kognitif) dengan Teori Konstruktivisme menurut Vygotsky (Konstruktivistik Sosial) kemampuan membandingkan dan mengambil keputusan akan kesamaan dan perbedaan, dan 3) kemampuan untuk lebih menyukai suatu pengalaman yang satu daripada lainnya. Konstruktivisme memandang bahwa pengetahuan non objektif, bersifat temporer, selalu berubah dan tidak menentu. Belajar adalah penyusunan pengetahuan dari dari pengalaman konkrit, aktifitas kolaboratif dan refleksi dan interpretasi. Sebelumnya kita telah membahas teori belajar behavioristik dan teori belajar konstruktivisme maka perlu kita ketahui perbedaan teori behavioristik dan teori konstruktivisme tersebut. Dan kita pun telah mengetahui bahwa menguasai teoriteori termasuk dalam kompetensi pedagogik guru. Dalam pandangan konstruktivisme, bahasa tidak lagi hanya dilihat sebagai alat untuk memahami realitas objektif belaka dan dipisahkan dari subjek sebagai penyampai pesan. Konstruktivisme justru menganggap subjek (komunikandecoder) sebagai faktor sentral dalam kegiatan komunikasi serta hubunganhubungan sosial. Salah satu inovasi tersebut adalah konstruktivisme. Untuk mengetahui teori belajar konstruktivistik dan penerapannya dan untuk memenuhi matakuliah strategi pembelajaran pai. Secara rinci perbedaan karakteristik antara pembelajaran tradisional atau behavioristik dan pembelajaran konstruktivistik adalah sebagai berikut. Pengetahuan dan keterampilan adalah alat, tetapi yang menentukan sukses adalah tabiat. Minggu, 22 September 2013 Persamaan dan Perbedaan Teoriteori Belajar Teori belajar Revolusi No Behavioristik Kognitif Kontruktivisme Humanisme Neurosains Sosiokultural Tinjauan Siswa aktif Siswa lebih Bersifat aktif secara mental aktif menggunakan Siswa secara Mengusahakan membangun membangun otak. 1 Persamaan aktif dalam partisipasi aktif struktur pemahaman belajar. Perbedaan Dan Persamaan Dari Aliran Behavioristik Aliran Kognitif Aliran Humanistik Aliran Sibernetik. Pengertian Belajar Menurut Psikologi Kognitif aliran kognitif. Pandangan konstruktivistik mengemukakan bahwa lingkungan belajar sangat mendukung munculnya berbagai pandangan dan interpretasi terhadap realitas, kontruksi pengetahuan, serta aktifitasaktifitas lain yang didasarkan pada pengalaman. Pengtahuan adalah nonobjective, bersifat temporer, selalu berubah dan tidak menentu. Pengetahuan adalah objektif, pasti, dan tetap. Makalah ini berisikan pembahasan tentang Perbedaan Pandangan Behavioristik dan Kontruksivisme dalam Pembelajaran. Teori Behaviorisme dan Konstruktivisme. Pembelajaran dalam Pandangan Konstruktivistik dan Behavioristik. TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN Pada bagian ini dikaji tentang pandangan konstruktivistik terhadap proses belajar dan aplikasinya dalam kegiatan pembelajaran. Pembahasan diarahkan pada halhal seperti, karakteristik manusia masa depan yang diharapkan, konstruksi pengetahuan, dan proses belajar menurut teori konstruktivistis. Pembelajaran yang diprogramkan dan didesain banyak mengacu pada obyektifis, sedangkan Piagetian dan tugastugas belajar discovery lebih mengarah pada konstruktivistik. Obyektifis mengakui adanya reliabilitas pengetahuan, bahwa pengetahuan adalah obyektif, pasti, dan tetap, tidak berubah. Selain itu, kritis mengkritik konstruktivisme dengan mengatakan bahwa konstruktivisme terlalu subjekti dan relativis, memperlakukan ide orang lebih penting daripada kondisi sebenarnya (misalnya, kemiskinan secara nyata, penindasan, dan kekerasan). Pengelolaan pembelajaran konstruktivistik harus diutamakan pada pengelolaan siswa dalam memperoleh gagasannya, bukan sematamata pada pengelolaan siswa dan lingkungan belajarnya bahkan pada prestasi belajarnya yang dikaitkan dengan sistem penghargaan dari luar seperti nilai, ijazah, dan sebagainya. Karakteristik Pembelajaran Konstruktivistik Istilah konstruktivisme' merupakan payung beragam paridangan dan pendekatan tentang belajar dan pembelajaran. Konstruktivisme social menegaskan peran guru dan menyarankan agar guru mempertimbangkan pertanyaan mendasar dalam mengajar: bagaimana caranya mengatur dan mengimplementasikan aktivitas belajar, memotivasi siswa, dan menugaskan pembelajaran. Berikut akan dipaparkan perbedaan pembelajaran tradisional (behavioristik) dengan pembelajaran yang konstruktivistik. Perbedaan pembelajaran behavioristik (tradisional) dengan konstruktivistik menurut Aqib, (2002: 120), Budiningsih, (2005: 63) Pembelajaran Konstruktivisme, Apa dan Badaimana Penerapannya di Dalam Kelas. Konstruktivisme sebenarnya bukan merupakan gagasan yang baru, apa yang dilalui dalam kehidupan kita selama ini merupakan himpunan dan pembinaan pengalaman demi pengalaman. Ini menyebabkan seseorang mempunyai pengetahuan dan menjadi lebih dinamis. Poedjiadi (2005: 70) juga menyampaikan bahwa konstruktivisme bertitik tolak dari pembentukan pengetahuan dan rekonstruksi pengetahuan, yaitu mengubah pengetahuan yang dimiliki seseorang yang telah dibangun atau dikonstruk sebelumnya dan perubahan itu. Teori belajar konstruktivistik disumbangkan oleh Jean Piaget, yang merupakan salah seorang tokoh yang disebutsebut sebagai pelopor konstruktivisme. PERBEDAAN ANTARA TEORI BELAJAR BEHAVIORISME DAN KONSTRUKTIVISME. MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK. SEBAGAI ALTERNATIVE MENGATASI MASALAH PEMBELAJARAN Oleh: Dina Gasong. Pengantar Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang berkembang begitu pesat pada era globalisasi, membawa perubahan yang sangat radikal. Terdapat perbedaan bentuk implementasi pembelajaran konstruktivistik dengan pembelajaran behavioristik (tradisional). Pembelajaran menurut konstruktivistik membantu siswa menginternalisasi dan mentransformasi informasi baru. Teori belajar konstruktivistik merupakan pembelajaran yang menekankan pada proses dan lebih menghargai pada pemunculan pertanyaan dan ideide peserta didik. Steffe dan Kieren (1995) mengungkapkan beberapa prinsip pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme diantaranya bahwa observasi dan mendengar aktivitas serta pembicaraan matematika siswa adalah sumber yang kuat dan petunjuk untuk mengajar, untuk kurikulum, dan untuk caracara dimana pertumbuhan pengetahuan siswa dapat dievaluasi. Teori belajar konstruktivisme kognitif disumbangkan oleh Jean Piaget, yang merupakan salah seorang tokoh yang disebutsebut sebagai pelopor konstruktivisme. Perbedaan Teori Konstruktivisme dan Teori Humanisme Pandangan tentang anak dari kalangan konstruktivistik yang lebih mutakhir yang dikembangkan dari teori belajar kognitif Piaget menyatakan bahwa ilmu pengetahuan dibangun dalam pikiran seorang anak dengan kegiatan asimilasi dan akomodasi sesuai dengan skemata yang dimilikinya. Jelaskan persamaan dan perbedaan pendekatan behavioristik, humanistik, kognitif, dan konstruktivistik! Persamaan antara keempat pendekatan itu adalah samasama pendekatan yang digunakan untuk membentuk perilaku dan dapat digunakan dalam proses belajar pembelajaran. com Ada tiga kategori utama atau kerangka filosofis mengenai teoriteori belajar, yaitu: teori belajar behaviorisme, teori belajar kognitivisme, dan teori belajar konstruktivisme. Teori belajar behaviorisme hanya berfokus pada aspek objektif diamati pembelajaran. Teori kognitif melihat melampaui perilaku untuk menjelaskan pembelajaran berbasis otak. Filosofi belajar konstruktivisme menekankan bahwa belajar tidak hanya sekadar menghafal, tetapi merekonstruksikan atau membangun pengetahuan dan keterampilan baru lewat faktafakta atau proposisi yang mereka alami dalam kehidupannya. Dalam proses pembelajaran, siswa harus mendapatkan penekanan, aktif mengembangkan pengetahuan mereka, dan bertanggung jawab. Dalam kaitan dengan pembelajar, teori konstruktivisme memandang siswa sebagai individu unik dengan kebutuhan dan latar belakang yang unik, dan memiliki kepribadian yang kompleks dan multidimensional. Teori konstruktivisme tidak hanya mengakui keunikan dan kompleksitas pembelajar, tetapi juga mendorong, memanfaatkan, dan menghargainya sebagai. Pembelajaran Sosiokultural dan Konstruktivis Memuat Pada dasarnya pendekatan teori konstruktivisme dalam belajar adalah suatu pendekatan di mana siswa harus secara individual menemukan dan menstransformasikan informasi yang kompleks, memeriksa informasi dengan aturan yang ada dan merevisinya bila perlu. Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak secara tibatiba. TEORI BELAJAR (Behavioristik, Konstruktivistik, dan Humanistik) 21 Desember 2014 kristinaldes Tinggalkan komentar. Konstruktivisme menanamkan agar siswa membangun pengetahuannya sendiri, hal ini pasti membutuhkan waktu yang lama dan. Makalah Teori Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Belajar TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK DAN. Kemampuan membandingkan dan mengambil keputusan dan kesamaan dan perbedaan. Teori Belajar Konstruktivisme dan Implementasinya dalam pendidikan. Perbedaan Antara Pendekatan Behaviorisme Dengan Pendekatan Konstruktivisme Download as Word Doc (.


Related Images:


Similar articles:
....

2018 © Perbedaan konstruktivistik dan konstruktivisme
Sitemap